1. Penguasa yang Zalim
Pemimpin seharusnya menjadi panutan dan kebanggaan bagi rakyatnya. Mereka yang sudah dipilih memimpin negara namun bersama dengan kezaliman kepada rakyat bersama dengan langkah melepas rakyat hidup di dalam kesengsaraan dan tidak berlaku adil niscaya ia tidak mampu mencium keharuman surga. Pemimpin yang seperti ini bakal langsung di masukkan ke di dalam neraka sebelum dilakukannya hisab (perhitungan amal).
Rasulullah SAW bersabda: “Tidak tersedia seorang hamba yang Allah serahkan kepadanya untuk memimpin segolongan rakyat selanjutnya ia tidak memelihara rakyatnya itu bersama dengan menuntut dan memimpin mereka kepada kemaslahatan dunia dan akhirat melainkan tiadalah ia mencium bau syurga.”
(Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)
2. Orang yang Fanatik (Menyombongkan Kebangsaannya)
Islam adalah agama yang melarang umatnya untuk utamakan kemegahan kepada suatu bangsa/kaum. Sifat yang menyombongkan kebangsaannya ini disebut termasuk bersama dengan perjuangan ashabiyah. "Seorang lelaki (ayah perempuan yang meriwayatkan hadis) bertanya: 'Wahai Rasulullah, adakah diakui ashabiyah puak orang yang sayang kepada kaum bangsanya?' Jawab baginda S.A.W: 'Tidak, namun ashabiyah ialah apabila seorang itu menolong bangsanya kepada kezaliman". (Hadis Riwayat Abu Daud, Ibn Majah)
Mencintai bangsa sendiri sebenarnya diamanahkan oleh Allah SWT, namun tidak boleh jalankan penindasan kepada bangsa-bangsa lain. Tidak boleh jalankan kezaliman bersama dengan bangsa lain akibat dari menjadi bangsanya lebih kuat.
3. Pemimpin yang Sombong
Sifat sombong adalah salah satu cii-ciri yang benar-benar dimurkai oleh Allah SWT. Karena sebenarnya tidak tersedia yang mampu disombong oleh manusia. Meskipun memilih kekuasaan dan kekayaan yang berlimpah, itu semua adalah punya Allah SWT. Bila Allah berkehendak, maka semua yang dimiliki berikut di dalam pas singkat.
Dari Abdullah bin Mas'ud dari Nabi s.a.w., bahwasanya baginda bersabda yang bermaksud, "Tidak bakal masuk surga orang yang di di dalam hatinya terdapat sebesar biji sawi dari kesombongan."
Salah seorang berkata, "Sesungguhnya tersedia orang yang menyukai pakaian dan sandal yang bagus."
Rasulullah S.A.W. bersabda yang bermaksud, "Sesungguhnya Allah itu Maha Indah dan mencintai keindahan. Sombong adalah menampik kebenaran dan pandang remeh manusia."
(Hadis Riwayat Muslim)
Terlebih lagi kecuali kesombongan berikut dimiliki oleh seorang pemimpin. Karena amanah yang diberikan bukan untuk suatu kelebihan untuk sombong dan bermegah-megahan. Selain itu, jangan sombong ketika menyaksikan orang miskin. Sepatutnya sebagai orang kaya,
mereka haruslah menolong bersama dengan memberi tambahan sedekah.
Firman Allah S.W.T. maksudnya : "Sesungguhnya Qarun adalah daripada kalangan kaum Musa. Namun dia melakukan tindakan melampaui batas pada mereka dan Kami sudah anugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat.
(Ingatlah) ketika kaumnya berbicara kepada beliau, 'Janganlah kamu benar-benar bangga, sebenarnya Allah tidak menyukai orang-orang yang benar-benar membanggakan diri (sombong)' ” (Surah al-Qashash ayat 76)
4. Pedagang atau Ahli Perniagaan yang Curang
Salah satu langkah melacak rezeki yang direkomendasi oleh Allah SWT adalah bersama dengan langkah perniagaan. Ini merupakan kesibukan ekonomi jual beli yang direkomendasi untuk dijalankan oleh umat Islam. Ini dikarenakan kesibukan perniagaan menjanjikan hasil laba yang berlipat ganda kecuali mengusahakan denga bersungguh-sungguh
Namun, kecuali perniagaan ini dijalankan bersama dengan penipuan yakni menambah harga barang, merubah ukuran timbangan atapun menimbun barang adalah sesuatu yang dilarang. Tujuan perniagaan kecuali berujuk pada ajaran agama Islam adalah untuk memperbesar, memperpanjang dan memperluas kesibukan syariat Islam bersama dengan target beribadah serta mengharap ridho dari Allah SWT.
Namun, ketika perniagaan ini dijadikan sebagai ajang kecurangan maka ia bakal termasuk ke di dalam golongan keempat orang yang dimasukkan ke di dalam neraka tanpa dihisab sebelumnya.
5. Orang Bodoh yang Mempertahankan Kejahilannya
Islam adalah agama yang benar-benar memuliakan pengetahuan pengetahuan. Terlebih lagi kecuali pengetahuan yang dipelajari berikut diamalkan dan disebarkan untuk dimanfaatkan oleh orang lain.
Nabi S.A.W. bersabda yang maksudnya, ”Barangsiapa menuntut pengetahuan artinya menuntut jalur ke syurga”. (Hadis Riwayat Muslim)
Sesungguhnya orang yang berilmu adalah tidak sama bersama dengan orang jahil (bodoh).
Orang jahil yang jalankan maksiat dan mengakibatkan dosa, tidak bakal terlepas siksaan Allah S.W.T di atas kejahilannya dikarenakan kemalasannya untuk menuntut ilmu. Pepatah tersedia menyebutkan 'bodoh sombong'.
6. Ahli Ilmu dikarenakan Hasad Dengkinya
Hasad atau dengki disimpulkan sebagai cii-ciri seseorang yang tidak bahagia kecuali menyaksikan orang lain memperoleh kenikmatan dari Allah SWT. Bahkan, orang ini ingin kenikmatan
tersebut hilang dari orang lain. Sifat ini adalah cii-ciri yang punya oleh Iblis dikarenakan ia menjadi cukup iri hati kepada Nabi Adam as serta anak cucunya.
Hasad dengki ini bakal lebih berbahaya dimiliiki oleh ulama. Apabila cii-ciri ini dimiliki oleh orang yang bergelar pakar ulama yang berilmu dan mengetahui dosa dan pahala. Hasad dengki ini mampu dijalankan bersama dengan langkah memfitnah pakar ulama lain bersama dengan menyebutkan apa yang disampaikannya adalah suatu yang sesat.
Dari Abu Yazid Usamah bin Zaid bin Haritsah r.a yang berkata, "Aku mendengar Rasulullah S.A.W. bersabda yang bermaksud : 'Seseorang didatangkan pada hari Qiyamat,
lalu dilempar ke Neraka. Maka keluarlah mengisi perutnya. Dengan mengisi perut yang nampak itu ia berputar-putar seperti himar yang mengelilingi porosnya. Para penghuni neraka berkumpul di dekatnya, seraya mengatakan, 'Wahai si Fulan! Apa yang berlangsung padamu? Bukankah (dulu) kamu memerentah kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar?' Ia menjawab, 'Ya, sebenarnya dulu saya memerintahkannya kepada yang makruf,
namun saya tidak melaksanakannya dan mencegah dari yang mungkar, namun saya melanggarnya'."
(Hadis Riwayat Muttafaq Alaih)
sumber : Terebnews.com
0 Response to "Naudzubillah!! Ternyata Inilah 6 Golongan yang Masuk ke Neraka Tanpa Hisab"
Post a Comment